Musyawarah Kerja Pengurus Daerah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kabupaten Pati untuk periode 2023-2026 dilaksanakan di RM Dapoer Emak Pati, Sabtu (31/8/2024). Acara ini dihadiri oleh para pengurus struktural dari semua divisi yang terdiri dari tokoh-tokoh penting dan perwakilan berbagai lembaga seperti PWNU, PCNU, MUI Pati, lembaga keuangan syariah, Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Pati, perguruan tinggi, pengasuh pesantren, Baznas, Lazisnu, Lazismu, BMT, serta organisasi lainnya. Kehadiran para pemangku kepentingan untuk membahas program-program konkrit yang akan digarap dan menjadi arah kebijakan MES selama masa kepengurusan.
Divisi kepengurusan yang hadir dalam musyawarah ini meliputi Dewan Pembina, Dewan Pakar, Badan Pengurus Harian, dan lima bidang strategis, yakni Bidang Lembaga Keuangan Syariah, Pendidikan dan Pelatihan, Pemberdayaan UMKM dan Kewirausahaan, Sosial dan Kemanusiaan, serta Media dan Komunikasi. Setiap divisi memiliki peran krusial dalam mendukung visi dan misi MES untuk memajukan perekonomian syariah di Kabupaten Pati, serta memperkuat fondasi ekonomi berbasis syariah di tingkat lokal.
Ketua Umum MES Kabupaten Pati Mumu Mubarok SS MEI dalam sambutannya menekankan pentingnya musyawarah ini sebagai langkah awal untuk menyusun program kerja yang akan menjadi acuan selama periode kepengurusan 2023-2026. Ia menyinggung beberapa isu krusial yang perlu dijadikan pijakan dalam menyusun program kerja diantaranya seperti literasi keuangan syariah, peningkatan kesadaran masyarakat tentang ekonomi dan lembaga keuangan syariah serta upaya melindungi masyarakat dari ancaman pinjaman online ilegal dan judi online.
Selain isu-isu keuangan, isu penting lainnya yang perlu menjadi perhatian adalah pelatihan kewirausahaan, sertifikasi produk halal dan juru sembelih halal (Juleha), penguatan UMKM, Kegiatan sosial dan aksi kemanusiaan, dan penguatan publikasi kegiatan MES juga dianggap penting untuk memastikan bahwa program-program yang dilakukan dapat diketahui dan diakses oleh masyarakat luas.
Ketua Umum MES menekankan bahwa program yang akan disusun tidak perlu terlalu banyak, tetapi harus memiliki manfaat yang besar dan tepat sasaran. Pendekatan ini diambil untuk memastikan bahwa setiap program yang dijalankan benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam hal peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi berbasis syariah.
Musyawarah kerja ini menjadi momen penting bagi MES Kabupaten Pati untuk memperkuat sinergi antar lembaga dan organisasi yang bernaung di bawahnya. Dengan hasil musyawarah yang matang dan terarah, diharapkan program kerja yang dihasilkan mampu menjawab tantangan-tantangan ekonomi dan sosial yang dihadapi masyarakat.
Tinggalkan Balasan